Soal UKOM Farmasi (UKTTK) 2016 Farmasi Komunitas Part VI : Metode Perencanaan

Metode Perencanaan, Furosemide, Digoxin, ISDN, Instalasi Farmasi, Golongan Obat, Kontrasepsi

KASUS :
Ada seorang kakek datang ke apotek mengeluhkan tentang ketidaknyamanannya karena setiap malam harus terbangun beberapa kali karena keinginan buang air kecil (BAK). Hal ini terjadi setelah kakek tersebut menggunakan obat Furosemide, Digoxin, dan ISDN.

PERTANYAAN SOAL :
31. Apakah yang mempengaruhi keluhan bapak tersebut ?
      A. Efek samping ISDN
      B. Efek samping Digoxin
      C. Efek samping Furosemide
      D. Interaksi obat Digoxin dan ISDN
      E. Interaksi obat Furosemide dan Digoxin.


KASUS :
Seorang perawat kamar operasi datang ke instalasi farmasi untuk mengambil sediaan injeksi untuk keperluan operasi Caesar yaitu injeksi methergin dan syntosinon. Sebagai petugas TTK berkewajiban mengambilkan obat yang diminta.

PERTANYAAN SOAL :
32. Dimanakah letak penyimpanan sediaan tersebut ?
      A. Almari Es
      B. Almari Narkotika
      C. Almari Psikotropika
      D. Almari Kedap Udara
      E. Almari pada Suhu Ruang


KASUS :
Petugas TTK yang bekerja di Apotek diminta untuk melakukan pemesanan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien dibawah supervisi apoteker. Obat yang dipesan diketahui merupakan obat yang jarang laku dan harganya mahal.

PERTANYAAN SOAL :
33. Metode perencanaan apakah yang tepat untuk kasus diatas ?
      A. Konsumsi
      B. Epidemiologi
      C. Just In Time
      D. Konsumsi dan JIT
      E. Epidemiologi dan Konsumsi


KASUS :
Apotek "DS" mendapatkan kiriman obat yang mengandung Alpazolam 0,5 mg. Oleh Apoteker Penanggung Jawab Apotek, obat tersebut harus dilaporkan stoknya setiap bulan dan mempunyai surat pesabab khusus karena jenis golongan obat tersebut.

PERTANYAAN SOAL :
34. Apakah golongan obat untuk obat tersebut ?
      A. Narkotik
      B. Prekursor
      C. Obat Keras
      D. Psikotropik
      E. Obat Bebas Terbatas


KASUS :
Seorang Ibu hamil datang ke Apotek "S" menyampaikan keluhan pada petugas apotek tentang keadaannya. Sebelum kehamilannya ini pasien merupakan pelanggan tetap Apotek Sehat dalam melebihi kontrasepsi oral. Ibu tersebut heran walaupun Ibu tersebut rajin minum pil KB, tapi ternyata kehamilan tersebut tetap terjadi. Setelah ada tanya jawab petugas apotek dengan Ibu tersebut ternyata diketahui bahwa ibu tersebut penderita TBC yang masih menjalani terapi Rifampicin sampai sekarang.

PERTANYAAN SOAL :
35. Pada kasus diatas apakah yang dapat disarankan untuk Ibu tersebut ?
      A. Menghentikan program KB nya
      B. Menghentikan pengobatan atau terapi untuk TBC
      C. Menyarankan penggunaan kontrasepsi non hormonal
      D. Menyarankan penggunaan kontrasepsi hormonal lainnya
      E. Mengatur cara minum kedua obat tersebut dengan memberi jarak waktu minum obat


KASUS :

Dr. Mela
SIA : 0311/MENKES/2015
Jln. Mahoni 8 No.9 No.telp 0285 423567
                                Semarang, 16 Maret 2016
R/       Salbutamol     22 mg
           Efedrin           4 tab
           M.f. pulv.No.X
           S.t.dd. I Pulv

           Pro :      Ajeng ( 10 th )


Diketahui :
      1.       Tiap tablet Salbutamol mengandung 4 mg Salbutamol
      2.       Tiap tablet Efedrin mengandung 25 mg Efedrin HCl

PERTANYAAN SOAL :
36. Berapa tablet Salbutamol yang dibutuhkakn untuk membuat resep tersebut ?
      A. 4 tablet
      B. 4,5 tablet
      C. 5 tablet
      D. 5,5 tablet
      E. 6 tablet

Tenaga Teknis Kefarmasian dan Content Creator @ UKOM Farmasi

Posting Komentar

© UKOM Farmasi. All rights reserved. Developed by Ukom Farmasi