KASUS
31. Isolat yang telah diisolasi dari rimpang lengkuas merah mengandung senyawa dengan molekul (C17H19NO3).
PERTANYAAN SOAL:
Dan membentuk struktur sebagai berikut. Apa nama senyawa tersebut?
A. Eugenol dari rimpang lengkuas
B. Oleoresin dari rimpang lengkuas
C. Alkaloid dari rimpang lengkuas
D. Saponin dari rimpang lengkuas
E. Flavonoid dari rimpang lengkuas
KASUS
32. Bagian Kontrol Kualitas (Pengawasan Mutu) melakukan sampling bahan baku dan pemeriksaan bahan baku tablet pseudoepedrin dan bahan tambahan. Pemeriksaan yang dilakukan salah satunya pemeriksaan organoleptis disetiap bahan baku.
PERTANYAAN SOAL:
Pemeriksaan yang dimaksud pada kasus di atas meliputi?
A. Warna, rasa,bau, kelarutan
B. Warna, rasa, bau, pH
C. Warna, rasa, bau, titik beku
D. Warna, rasa, bau, pH, berat jenis
E. Warna, rasa, bau, bentuk
KASUS
33. Seorang pasien menunjungi apotek untuk membeli obat pereda nyeri yang dideritanya. Selain nyeri pasien tersebut juga memiliki riwayat sakit lambung yang cukup kronis.
PERTANYAAN SOAL:
Sebagai TTK, maka obat pereda nyeri manakah yang paling tepat untuk dianjurkan pada pasien tersebut?
A. Aspirin
B. Celecoxib
C. Dexamethasone
D. Metilprednisolon
E. Asam mafenamat
KASUS
34. Flavonoid memiliki sistem aromatik yang terkonjugasi sehingga memiliki absorpsi atau serapan pada daerah sinar UV. Spektrum senyawa flavon dan flavonol menunjukkan adanya dua puncak absorpsi pada daerah panjang gelombang 340-400 nm, puncak pertama (pita I) pada panjang gelombang 300-380 nm dan yang kedua (pita II) umumnya pada 240-280 nm.
PERTANYAAN SOAL:
Pereaksi geser apa yang dapat untuk mengubah pita panjang gelombang flavon?
A. AlCl3
B. NaCO3
C. SbCl3
D. NaOH
E. FeCl3
KASUS
35. Seorang pasien penderita diabetes mellitus mendapatkan resep insulin datang ke apotek. TTK menyerahkan obat yang diminta serta memberikan penjelasan penerapan pola hidup sehat guna mengurangi risiko terjadinya komplikasi penyakit.
PERTANYAAN SOAL:
Berapakah suhu penyimpanan sediaan tersebut?
A. -20 °C sampai -10 °C
B. 15 - 30 °C
C. 2 - 8 °C
D. 30 - 40 °C
E. 8o - 15°C
KASUS
36. Penelitian di Laboratorium Kimia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar tanggal September-Oktober 2016 dengan sampel daun kelor sebanyak 5 sampel, diperoleh hasil kadar kalsium pada daun kelor yakni sampel A dengan kadar 7.059,2 mg/L, sampel B dengan kadar 4.652,5 mg/L, sampel C dengan kadar 3.180 mg/L, sampel D dengan kadar 2.078,9 mg/L dan sampel E dengan kadar 9.268,7 mg/L.
PERTANYAAN SOAL:
Metode analisis di atas menggunakan instrumen apa?
A. HPLC
B. KLT
C. FTIR
D. AAS
E. GC-MS
KASUS
37. Sediaan industri B sedang merancang formula untuk membuat sediaan analgesik untuk penderita dengan keluhan nyeri otot dengan bahan aktif metil salisilat dan mentol. Bahan tersebut akan dibuat dalam sediaan gel, dengan bahan dasar yang cocok.
PERTANYAAN SOAL:
Bahan dasar apa yang sesuai dengan sediaan yang akan dibuat?
A. Propilenglikol
B. HPMC
C. Na Benzoat
D. Na Lauril Sulfat
E. Sorbitol
KASUS
38. Pati merupakan polisakarida yang terdiri dari dua macam komponen sakarida yang tersusun dari satuan glukosa dan memiliki struktur yang berbeda, yaitu amilopektin dan amilosa. Kelompok polisakarida yang juga memiliki komponen monosakarida adalah inulin, hemiselulosa, xilan, manan dan galaktan.
PERTANYAAN SOAL:
Pereaksi apa yang digunakan untuk identifikasi di atas?
A. Dragendorf
B. Liberman-Bouchard
C. Fehling
D. Carr-Price
E. Marquis
KASUS
39. Soxhletasi merupakan teknik penyarian dengan pelarut organik menggunakan alat soxhlet dimana antara pelarut dan sampel ditempatkan secara terpisah. Pelarut yang digunakan dalam metode soxhletasi memiliki beberapa persyaratan.
PERTANYAAN SOAL:
Manakah yang termasuk dalam persyaratan pelarut untuk metode ekstraksi di atas?
A. Titik didih pelarut tinggi
B. Pelarut dapat melarutkan senyawa yang tidak diinginkan
C. Pelarut tidak mudah menguap
D. Pelarut tidak dapat berpisah dengan cepat setelah pengocokkan
E. Sifat pelarut sesuai dengan senyawa yang diisolasi
KASUS
40. Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu unit dosis lazim dengan satu macam bahan aktif atau lebih tergantung dari tujuan terapi yang diinginkan. Tablet CTM yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan tablet dengan evaluasi secara kimia, fisika, biologi salah satunya uji keseragaman ukuran.
PERTANYAAN SOAL:
Berapa nilai yang disyaratkan pada uji tersebut?
A. Diameter tablet tidak lebih dari 3 dan kurang dari 1/3 tebal tablet
B. Diameter tablet 2 kali tebal tablet
C. Diameter tablet tidak lebih dari 2 dan kurang dari 1 tebal tablet
D. Diameter tablet 3 kali tebal tablet
E. Diameter tablet sama dengan tebal tablet